Hanya mampu berdoa....

Saban hari bila teringat
memang sedih
dan seperti biasa
hanya tangisan mampu meredakan
saat coretan ini ku tulis juga
air mata mengalir sendirinya
ku ingin berkorban

tapi apa mampu ku buat???

sekadar hanya mampu berdoa...
tiada kecukupan daya untuk aku berikan
kerana aku wanita..
yang punya tanggungjawab pada suami
itu perlu ku utama
tak mampu khidmat paling baik ku beri buat ibu dan ayah
hanya mampu berkongsi duka bersama ibu
talifon saja jadi pngntinya

saban hari biar berkali-kali no ibu ku dail terusan
agar sentiasa tahu perkembangan mereka di sana
seringkli juga ku jadi tempat ibu bercerita,..
daku merelakan
karena aku tahu
daku satu-satunya anak perempuan ibu
tiada tempat lain untuk dia mengadu slain dariku
sejak pemergian nenda 3 tahun yang lalu
ku harap kan terus jadi pendengar terbaik buatnya
ku ingnkan jadi pendamping saat dia ingin berkongsi rasa
karena
tak mungkin akan dikongsi segalanya pada yang lain
walau anak ibu ada 8 lagi yang lain...

pernah satu ketika
ibu bercerita padaku tentang kesedihannya
lantas ku siapkan pendengaran terbaik buatnya
kata ibu
alhmdulillah...
dia tenang pabila telah diluah ceritanya..
dan aku bersyukur
bisa buat dia tenang
walau ku tiada di depan mata

sedih ibu...
melihat ayah sakit sekian lama...
menjamah nasi pun tidak mahu
ibu juga jadi begitu
apa lagi mampu ku buat slain berdoa dalam tangisan
moga ibu selalu kuat menempuh dukanya

Ya Robb Tuhan penguasa sekalian alam...

Padamu tempat ku berharap
Padamu juga tempat ku panjatkan doa
moga nikmat kesihatan kau berikan buat kedua ibu bapaku
izin-Mu ku harap buat mereka menunaikan impian ke Baitullah
menjejak kaki ke rumah Agung-Mu
Agar tiada lagi hasrat mereka yang tak tertunai
Sebelum kau takdirkan mereka pergi selamanya...

Daku hanya mampu berdoa...

 

Doaku setiap saat & ketika....insyaAllah...